Dari galeri foto wedding pula Anda dapat membayangkan jalanya acara pernikahan Anda nantinya. Misalnya ketika fotografer mengambil gambar pasangan pengantin, tentunya galeri foto wedding tersebut akan penuh dengan foto pasangan pengantin dalam berbagai pose. Seperti sebelum acara pengantin pria dan wanita sedang tengah di make up dan selesai di make up di ruang ganti, atau pengantin wanita sedang bercermin setelah di make up. Pose selanjutnya mungkin akan diisi dengan pengantin pria dan wanita tiba di tempat akad nikah / pemberkatan.
Selain gambar-gambar tersebut, dalam sebuah galeri foto wedding pasti akan ada foto ketika pengantin pria memandang pengantin wanita memasuki ruangan akad / pemberkatan, pengantin sedang membaca ijab kabul / diberkati oleh pendeta. Atau pun gambar ketika pengantin pria dan wanita sedang menandatangani surat nikah, pengantin menunjukkan buku nikah, sampai pengantin memamerkan cincin kawin.
Selain objek benda-benda, kehadiran keluarga dalam galeri foto wedding pun menjadi sebuah keharusan. Seperti foto sungkeman pengantin dengan orang tua dari kedua belah pihak, pengantin dengan orang tua dari masing – masing pihak, pengantin dengan keluarga pihak wanita ( orang tua, kakak dan adik ), pengantin dengan keluarga pihak pria ( orang tua, kakak dan adik ), juga foto pengantin dengan kerabat dan teman dekat yang hadir dalam acara tersebut.
Ulasan di atas tadi mengenai contoh-contoh foto yang ada pada suatu geleri foto wedding. Namun perlu Anda ingat bahwa terealisasinya foto-foto yang bagus dan menawan tak terlepas dari campur tangan sang fotografer wedding. Jika Anda tertarik untuk tau apa saja yang sudah dilakukan fotografer untuk mengumpulkan foto-foto yang indah di galeri foto wedding, maka Anda patut memperhatikan hal-hal berikut ini.
Yang pertama, kunci dalam wedding fotography adalah kemampuan para fotografer untuk memantulkan atau menyebarkan (diffuse) cahaya flash. Mereka pasti banyak menemui sebuah acara pernikahan di dalam gedung yang memiliki kondisi pencahayaan rendah atau temaram. Oleh karenanya mereka harus pandai-pandai memanipulasi cahaya. Kerena terkadang beberapa tempat seperti gereja tidak memperbolehkan fotografer untuk menggunakan flash. Oleh karena itu mereka harus bisa melihat apakah memungkinkan untuk memantulkan cahaya flash ke langit-langit gedung? Mereka pun harus hati-hati dalam melakukanya, karena memantulkan cahaya flash pada dinding dengan permukaan bewarna akan merubah warna hasil foto. Selain memantulkan cahaya, mereka juga harus bisa mempertimbangkan juga untuk menggunakan difuser agar cahaya flash lebih lembut.
Setelah berhasil mengambil banyak gambar untuk galeri foto wedding, mereka setidaknya harus melihat hasil foto pada saat acara resepsi. Beberapa fotografer bahkan selalu membawa notebook atau laptop pada saat acara resepsi pernikahan. Mereka melihat kembali dan membuatnya sebagai slideshow, dan memutarnya pada saat acara malam hari.
Para fotografer juga tidak disarankan untuk membuang foto-foto jelek. Meskipun salah satu keunggulan dalam fotografi digital adalah kemudahan mereview foto-foto yang sudah diambil sehingga bisa dengan muda menghapus foto-foto yang dianggap jelek, namun perlu diingat bahwa, foto pada nantinya bisa di-crop atau dimanipulasi untuk memberikan kesan seni atau abstrak dan bisa ditambahkan pada album pernikahan tersebut.
Fotografer juga dituntut untuk dapat merubah prespektif dan berusaha untuk sedikit kreatif dengan jepretan-jepretan nya. Memang pada nantinya foto-foto dalam album akan berupa foto-foto formal atau pose formal, tetapi mereka juga diharapkan dapat menyisipkan foto-foto dengan angle pemotretan dari bawah, atas, dengan wide angle dan lain-lain.
Ketika memotret di luar ruangan pada saat setelah acara pernikahan atau saat sesi pemotretan, banyak fotografer yang tetap membawa flash turut serta, untuk digunakan sebagai teknik fill flash. Mereka mengatur kekuatan atau power flash sebanyak satu atau dua stop agar foto tidak terlalu blow-out, tetapi fill flash adalah suatu keharusan ketika pada kondisi subyek yang backlit (terkena cahaya matahari dari belakang) atau pada saat siang hari yang akan mengakibatkan banyak bayangan kuat.
Yang terakhir adalah penggunaan kamera dengan fitur memotret dalam jumlah banyak pada satu waktu atau Continuous Shooting sehingga akan sangat bermanfaat pada acara pernikahan. Karena terkadang foto kedua dari sequence foto adalah foto yang terbaik, karena mereka tampak santai dan telah beradaptasi pada momen tersebut.
Artikel mengenai GALERI FOTO WEDDING Tips Memilih Galeri Wedding semoga dapat menjadi referensi untuk sahabat Blog Trend Baju Pengantin, agar senantiasa selalu update perkembangan dunia fashion terbaru. Model dan desain baju pengantin memang selalu berkembang, baik corak, motif, maupun gaya dalam berbusana pengantin. Tren dunia mode Indonesia banyak dipengaruhi oleh informasi dari luar negeri.
Silahkan menyimpan foto atau gambar dengan melakukan klik kanan di atas gambar dan pilih 'save image as' atau 'simpan gambar sebagai' kemudian pilih folder di komputer Anda.
Silahkan bookmark halaman ini atau share kepada teman-teman ya.
Link Post: https://trendbajupengantin.blogspot.com/2016/01/galeri-foto-wedding-tips-memilih-galeri.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 1099 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 1099 user reviews.
0 comments:
Post a Comment